Selasa, 29 Maret 2016

Akses Pengetahuan Gratis di Perpustakaan Unsyiah, Mendukung Indonesia Menjadi Lebih Baik



Perpustakaan dan Kesan “Angker”



Perpustakaan Unsyiah
Sumber: http://openaccess.unsyiah.ac.id/

Selama ini perpustakaan terkesan seperti suatu bangunan yang “angker” bagi banyak orang. Suasana yang kaku, “dingin”, banyak aturan, kuno/tidak gaul, dan membosankan seringkali melekat pada citra perpustakaan. Apalagi didukung dengan minat baca masyarakat Indonesia yang berkisar di angka 0,01, terlalu rendah dibandingkan dengan negara-negara maju yang berada di angka 0,45-0,62. Fakta ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagaimana masa depan Indonesia untuk ke depannya. Minat bacanya saja sudah rendah, pasti mereka akan malas untuk ke perpustakaan. Jangan dipersulit lagi dengan sesuatu yang membuat mereka semakin malas dan jauh dari perpustakaan! 



Program pengenalan perpustakaan
Sumber: Http://library.unsyiah.ac.id/page/33/

Namun, Anda akan membuang pikiran tersebut jauh-jauh jika telah berkunjung ke perpustakaan Unsyiah (Unsyiah Library). Perpustakaan ini sangat jauh dari kesan “angker”. Dari hari ke hari pengunjungnya semakin meningkat, bahkan hampir setiap hari banyak di antara mereka yang rela datang sangat pagi untuk menunggu perpustakaan dibuka. Ribuan pengunjung memadati perpustakaan setiap harinya, dan jumlah ini akan semakin meningkat saat memasuki UAS. Antusiasmenya sangat tinggi tanpa bisa terbendung oleh hujan sekalipun, berbeda dengan tahun lalu. Begitu tingginya antusiasme ini sampai-sampai jam buka perpustakaan harus ditambah hingga malam dan juga buka di hari Sabtu dan Minggu, di saat perpustakaan lain pada umumnya tutup. Jangan salah, di malam hari pun tetap ramai pengunjungnya! Barangkali, perpustakaan ini merupakan satu-satunya perpustakaan universitas yang buka di hari libur. Tak perlu khawatir dengan petugas karena ada banyak sukarelawan yang bersedia untuk membantu dengan enjoy-nya. Iya, di perpustakaan, yang notabene membosankan bagi banyak orang mereka bisa menjadi sukarelawan dengan bahagia.


Jam buka perpustakaan
Sumber: Http://uilis.unsyiah.ac.id/opac/index.php?p=libinfo

Ramainya perpustakaan Unsyiah tidak terlepas dari gencarnya sosialisasi dari pihak perpustakaan plus didukung dengan inovasi dan konsep yang lebih menarik. Adanya Program Pengenalan Perpustakaan bagi mahasiswa baru sejak awal masuk, adanya kuliah-kuliah umum dan kelas literasi informasi yang dapat diikuti oleh mahasiswa Univesitas lain dan masyarakat umum, serta adanya majalah Librisyiana keluaran Pustaka Unsyiah, kesemuanya ini menjadi penghubung antara pihak perpustakaan dengan pengunjung internal maupun eksternal perpustakaan Unsyiah di dalam mengenalkan perpustakaan beserta cara pemakaian sarana dan prasarana yang ada di sana.


Perpustakaan Unsyiah Tak Seperti Perpustakaan pada Umumnya

Banyak orang/institusi mengunjungi perpustakaan Unsyiah untuk belajar, misalnya siswa dari Malaysia, Pusdiklat Geologi Bandung, dan Siswa SMA Negeri 5 Banda Aceh. Ada hal menarik apakah gerangan? Ternyata rata-rata dari mereka sangat terkesan dengan adanya RFID (Radio Frequency Identification), yaitu suatu teknologi yang memungkinkan pengunjung tidak perlu mengantri terlalu lama untuk dapat meminjam/mengembalikan buku. RFID tersebut melahirkan sebuah pelayanan peminjaman mandiri (Self Loan Station/Anjungan Peminjaman Mandiri) dan pengembalian mandiri (Self Return Station/Anjungan Pengembalian Mandiri) yang dilakukan oleh peminjam secara individu.



Anjungan Peminjaman Mandiri
Sumber: Http://library.unsyiah.ac.id/page/20/

Memasuki perpustakaan Unsyiah Anda akan mendapati ruangan yang luas, bersih, dan nyaman, kemudian check-in dengan menunjukkan KTM, KTA, atau KTP. Di sana tidak ada pelayanan locker, namun hati-hati karena jika salah menggunakan locker Anda akan dikenai denda hingga ratusan ribu rupiah.


Check in
Sumber: Http://library.unsyiah.ac.id/page/31/
 


Sumber: Http://library.unsyiah.ac.id/page/26/

Ingin membawa minuman dan makanan ringan? Boleh saja. Pihak perpustakaan Unsyiah sengaja mengambil kebijakan yang berbeda dari perpustakaan lain ini dengan tujuan untuk menunjang nutrisi otak pengunjung saat berpikir atau belajar. Asalkan bukan makanan beraroma, berminyak, berkuah, ber-saus yang beraroma (mie aceh, mie instan), kopi, dan lain-lain, makanan dan minuman lain boleh dibawa masuk ke dalam perpustakaan. Jika sedang tidak membawa makanan sendiri pun Anda tinggal mengunjungi kantin yang juga disediakan di sana.



Pengunjung memakai hanbook di Korea corner
Sumber: Http://library.unsyiah.ac.id/page/19/

Sebagai laboratorium dari Unsyiah, perpustakaan Unsyiah berfungsi sebagai wadah untuk belajar, berkreasi, berinovasi, sekaligus bersosialisasi. Sesuai dengan fungsinya maka di sana tak hanya ada ruangan untuk membaca (baik duduk di kursi atau lesehan), melainkan  juga ruangan lain. Ruangan lain tersebut misalnya ruang seminar/workshop, ruang diskusi, fasilitas olahraga tenis meja, kantin, Library Gift Shop, serta Corner. Corner di sini adalah tempat untuk mempelajari kebudayaan luar, ada Korea Corner dan juga Indian Corner. Di Korea Corner pengunjung bisa mempelajari budaya dan pernak-pernik Korea, mulai dari poster, baju tradisional, alat musik, serta buku-buku berbahasa Korea. Baju tradisional Korea-nya (Hanbook) tersedia dalam ukuran anak-anak hingga dewasa sehingga pengunjung dari berbagai usia bisa memakainya dan sekaligus berfoto di sana. Di Indian Corner juga serupa, pengunjung dapat menemukan buku dan jurnal maupun menonton tarian India. Kemudian ada juga Library Gift Shop yaitu tempat yang dikhususkan bagi mahasiswa Unsyiah untuk memperkenalkan produk hasil karyanya. 



Relax and Easy
Sumber: Http://library.unsyiah.ac.id/page/4/

Tak hanya ruangannya yang bermacam-macam, tetapi program/kegiatan di Pustaka Unsyiah ini juga. Ada acara Relax and Easy (sebagai wadah untuk menampung kreatifitas mahasiswa Unsyiah), pemilihan duta baca, penghargaan perpustakaan Unsyiah award, pameran  buku karya dosen Unsyiah, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan inilah yang rupanya mampu menarik perhatian pengunjung untuk datang ke sana.

Buku Juga Tetap Menjadi Tujuan

Kendati banyak kegiatan dan acara lain yang diselenggarakan di gedung yang sama, tetapi pengunjung tidak hanya datang untuk acara tersebut. Buku juga tetap menjadi tujuan. Terbukti bahwa dalam 4 tahun terakhir telah terjadi peningkatan sebesar 2 sampai 3 kali dalam jumlah pengunjung, jumlah buku yang dipinjam, dan jumlah anggota yang meminjam. Selain itu, buku yang dipinjam pun sudah lebih bervariasi dan tidak itu-itu saja.

Knowledge is Free at Unsyiah Library

Sejak didirikan tahun 1970, memiliki gedung sendiri tahun 1994, hingga akhirnya menjadi Pustaka Unsyiah yang sekarang ini di sana terdapat koleksi sebanyak 75.114 judul atau 136.925 eksemplar. Koleksi tersebut tersebar dalam berbagai jenis, meliputi buku teks (termasuk fiksi untuk Material Sciences), terbitan berkala (jurnal), laporan akhir, skripsi, tesis, disertasi, majalah, koran, buku referensi, laporan penelitian, CD-ROM, CD, VCD, DVD, dan dokumentasi. Koleksinya pun tidak hanya berbentuk cetak, tetapi juga bentuk online seperti skripsi online serta e-book dan e-journal pada beberapa penerbit internasional. ScienceDirect dan Springer Links sebagai database jurnal terbesar di dunia juga termasuk di dalamnya.



Literature Search Service (LSS)
Sumber: Http://library.unsyiah.ac.id/page/3/

Jika Anda sudah terdaftar sebagai anggota perpustakaan koleksi–koleksi yang ada di sana bisa Anda pinjam dan jurnal-jurnal online pun bisa diakses secara gratis dengan menggunakan layanan internet yang telah mereka sediakan. Apabila menemui kesulitan sehubungan dengan pencarian literatur manfaatkan saja layanan LSS (Literature Search Service). Ada 2 cara yang bisa digunakan untuk mengaksesnya, yaitu melalui Unsyiah Integrated Library Information System/UILIS (www.uilis.unsyiah.ac.id) atau Online Public Access Catalog (OPAC). Setelah memasuki link LSS, Anda akan menemukan koleksi-koleksi unggulan seperti Electronic Thesis and Disertation, artikel jurnal, laporan penelitian, artikel jurnal perpustakaan Unsyiah, dan resource of excellence.   
Bagi yang ingin mengakses repository dari dalam dan luar negeri Direktori Open Access Perpustakaan Unsyiah (http://openaccess.unsyiah.ac.id/index.php/index) bisa digunakan. Direktori ini berisikan koleksi open access berbagai macam repository di seluruh dunia, termasuk abstrak dan link full-text dari paper jurnal, konferensi, theses and disertation, research report, dan lain-lain. Adapun cara lainnya adalah melalui website UILIS (www.uilis.unsyiah.ac.id). 
Website UILIS mengandung berbagai konten lokal seperti OPAC, ETD, e-journal, Google UPT. Perpustakaan Unsyiah, Unsyiah Union Catalogue, Open Access, jurnal terakreditasi, serial, e-book, Pustaka TV, ISO 9001:2008, Youtube Pustaka dan Literature Searching Service (Interlibrary Service). Selain itu UILIS juga memuat database elektronik yang dilanggan Unsyiah/Dikti/PNRI dan open access.   



Unsyiah Integrated Library Information System (UILIS)
Sumber: http://www.uilis.unsyiah.ac.id/

Penguatan konten lokal mendapat perhatian serius sejalan dengan visi perpustakaan Unsyiah untuk “MENJADI PUSAT INFORMASI ILMIAH TERKEMUKA DAN BERDAYA SAING DI ASIA TENGGARA PADA TAHUN 2018”. Perpustakaan yang telah mendapatkan akreditasi A dan sertifikat ISO 9001:2008 ini melakukan upaya tersebut karena peminat konten lokal yang cukup besar hingga mendominasi kunjungan ke website unsyiah.ac.id. Konten lokal yang dimaksud terutama adalah http://jurnal.unsyiah.ac.id dan http://etd.unsyiah.ac.id. 
Electronic Thesis and Disertation/ETD (http://etd.unsyiah.ac.id) sebagai salah satu konten lokal yang digemari menawarkan koleksi skripsi/tesis/disertasi serta artikel penelitian dosen dan mahasiswa yang bisa diakses oleh umum. Berbeda dengan universitas lain pada umumnya, konten tersebut bisa dibaca secara keseluruhan via online, bukan hanya abstraknya. Hanya saja, tidak dapat di-download, di-copy-paste atau dicetak. Ini adalah upaya dari kampus untuk mencegah plagiatisme. Jika ingin mendapatkan versi cetak-nya, Anda dapat mengisi formulir online dengan link yang tersedia di masing-masing page koleksi atau langsung saja menuju ke laman http://uilis.unsyiah.ac.id/lss. 
Tak usah khawatir jika Anda berada di luar Banda Aceh karena hardcopy dari rujukan tersebut bisa dikirimkan ke alamat Anda dengan mengganti biaya pengiriman, fotokopi bahan, dan biaya penelusuran.



 Bermain tenis meja di perpustakaan
Sumber: Http://library.unsyiah.ac.id/page/32/

Memasuki era baru, UILIS juga telah tersedia dalam bentuk mobile di Google Play Store (Android). Aplikasi ini memudahkan pengguna searching OPAC, melihat status peminjaman, pengembalian dan denda, menelusuri koleksi bibliography dan full-text, dan lain-lain.


Indian corner
Sumber: Http://library.unsyiah.ac.id/page/36/

Jadi, “Knowledge is free at Unsyiah library”. Anda bisa mengakses jurnal dan konten lokal full-text via online, mempelajari kebudayaan negara lain, belajar seni dan olahraga, belajar berwirausaha, belajar kepemimpinan dan organisasi, belajar berkreasi dan percaya diri, serta hal-hal lain di perpustakaan Unsyiah dengan gratis. Tidak ada alasan lagi bahwa pengetahuan itu mahal. Tidak ada alasan lagi untuk “alergi” perpustakaan. Perpustakaan Unsyiah telah membuktikan bahwa perpustakaan pun bisa dikemas secara menarik. Dengan kemudahan akses terhadap pengetahuan, maka perpustakaan Unsyiah telah turut mendukung Indonesia selangkah lebih maju. Meningkatnya minat baca dan akses terhadap pengetahuan akan menjadikan manusia-manusia Indonesia menjadi lebih baik lagi untuk ke depannya dan tidak akan kalah dengan bangsa lain. 


Sumber:
Http://library.unsyiah.ac.id
Http://uilis.unsyiah.ac.id
Http://openaccess.unsyiah.ac.id 
Http://news.okezone.com/read/2015/03/17/65/1119973/siswa-malaysia-kagum-lihat-perpustakaan-unsyiah